
Cikarang Pusat – Monitorjabar.online
Dalam semangat menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah, masyarakat Muslim di Perumahan Kakalia, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, menggelar kegiatan yang sarat nilai ibadah dan kemanusiaan. Sebanyak 107 anak dari keluarga kurang mampu mengikuti sunatan massal yang diselenggarakan oleh BMKB (Baitul Mal Kakalia Beriman) bekerja sama dengan warga RW 08 dan Masjid Darussalam sebagai lokasi pelaksanaan.
Kegiatan yang dilangsungkan pada Sabtu, 28 Juni 2025 ini bukan hanya soal medis atau tradisi, tapi juga perwujudan nilai syariah dan solidaritas umat dalam menyambut tahun baru Hijriah dengan amalan nyata.
“Kami ingin momen 1 Muharam bukan hanya diperingati dengan doa, tapi juga dengan aksi nyata yang bermanfaat bagi umat. Sunatan massal ini bagian dari itu,” tutur M. Yudi W, Ketua BMKB sekaligus penanggung jawab kegiatan.
Acara dibuka dengan arak-arakan budaya sisingaan (odong-odong) yang membawa para peserta menuju lokasi sunatan. Suasana riang namun sakral menyelimuti halaman Masjid Darussalam, seolah menjadi simbol awal yang baik di tahun baru Islam.
Sebagai bentuk pelayanan paripurna, panitia menghadirkan 17 tenaga medis profesional, serta membagikan paket lengkap untuk peserta, mulai dari uang saku, tas sekolah, alat tulis, hingga obat dan vitamin pasca khitan. Semua diberikan gratis, hasil dari gotong royong, infaq, dan dukungan berbagai elemen masyarakat.



“Khitan adalah bagian dari fitrah Islam. Dengan membantu anak-anak ini, kita menunaikan sebagian dari tanggung jawab sosial sebagai umat,” ujar Imam Yulianto, Ketua Panitia.
Yang menarik, kegiatan ini juga menjadi ruang pemberdayaan ekonomi umat. Sejumlah pelaku UMKM lokal seperti pedagang bakso, siomay, snack, dan makanan ringan diajak serta dalam kegiatan, dengan seluruh konsumsi dibagikan gratis kepada peserta dan keluarga. Ini bukti bahwa Islam mendorong kolaborasi antara ibadah dan ekonomi kerakyatan.
Iwan Gepang, Kepala Desa Jayamukti, turut hadir dan menyampaikan apresiasi mendalam.
“Kegiatan ini mencerminkan wajah Islam yang penuh rahmat dan peduli. Saya berharap ini bisa menjadi gerakan rutin tahunan,” katanya.
Sementara itu, pasangan suami istri Pak Wahyu dan Ibu Nur, yang anaknya menjadi salah satu peserta, menuturkan rasa syukur mereka.
“Kami tak menyangka akan serapi dan seramah ini pelaksanaannya. Anak kami senang, kami pun bersyukur bisa menjadi bagian dari acara yang penuh berkah ini,” ujar Pak Wahyu dengan mata berkaca-kaca.
Ibu Nur menambahkan, “Semoga Allah balas kebaikan panitia dan semua yang membantu.”
Kegiatan ini tak hanya menghidupkan syiar Islam di tengah masyarakat, tapi juga menegaskan bahwa Tahun Baru Islam dapat menjadi momentum hijrah sosial — dari sekadar perayaan menuju amalan, dari simbolik menuju maslahat.
🕋 Redaksi monitorjabar.online
🖊️ Laporan: Kontributor Bekasi – MonitorJabar
📷 Foto: Panitia Sunatan Massal BMKB

